Peduli Pendidikan merupakan upaya Lazismu Probolinggo membangun dan menebarkan nilai-nilai solidaritas sosial dalam bidang pendidikan. Kepedulian ini terwujud melalui penyaluran 200 School Kit bagi anak yatim dan Dhuafa di Wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo. Salah satu sasaran Lazismu Kota Probolinggo adalah anak-anak yatim di kepulauan Gili.
Ahad, 7 Januari 2018 para Pengurus dan Relawan Lazismu Kota Probolinggo berkesempatan mengunjungi pulau Gili, sebuah pulau kecil di utara pantai kota Probolinggo. Kedatangan rombongan Lazismu yang berangkat dengan menyewa perahu motor ini adalah untuk menjalin silaturrahim dan berbagi keceriaan kepada anak yatim yang ada di pulau itu. Pada kesempatan itu Lazismu memberikan paket bingkisan dan School Kit (peralatan sekolah).
Sebanyak 20 anak yatim hadir di acara bhakti sosial yang dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat . Lazismu kota probolinggo dalam hal ini merangkul anak-anak muda yang memiliki Ghiroh dalam kepekaan sosial untuk tergabung dalam acara ini. Menurut Denok Ketua Komunitas Sosial The Platies menyatakan bahwa kegiatan yang digelar lazismu ini memiliki kemanfaatan yang cukup besar bagi anak-anak di kepulauan ini. “Kita melakukan pendataan untuk selanjutnya bersinergi dengan lazismu kota probolinggo untuk menyalurkan titipannya dari para Muzakki” Pungkasnya.
Menurut Irfandi salah satu Amil Lazismu Kota Probolinggo menyampaikan bahwa program peduli pendidikan yang digelar di kepulauan ini merupakan apresiasi yang luar biasa untuk menyalurkan Dana Infak dan Shodaqoh. Kita tidak menunggu moment tertentu seperti Hardiknas dan lain sebagaianya, akan tetapi jika kebutuhan itu mendesak maka segera kita salurkan supaya nilai kemanfaatan dan pahalanya segera tersalurkan. Karena Tugas utama kami bukan menghimpun namun menyalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya.
“Lazismu terus berupaya menebar kemanfaatan untuk sesama. Selain school Kit lazismu memberikan beasiswa pendidikan dari tingkat PAUD sampai perguruan tinggi. Karena bagi kami Tiada Henti Memberi untuk Negeri” Lanjut Irfandi. (Bny)