Bahasa menunjukkan jatidiri dan kepribadian seseorang. Kemampuan berbahasa yang baik dan benar turut mengangkat derajat dan martabat seorang insan.
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Lazismu kota Probolinggo bersama Majelis Pemberdayaan Masyarakat Muhammadiyah melaksanakan Diklat Pendidikan Bahasa Arab untuk Panti Asuhan Muhammadiyah dan Anak Dhuafa. Diklat ini diikuti oleh 20 Anak Panti Asuhan dan Dhuafa yang merupakanj binaan Lazismu Probolinggo. Diklat Bahasa Arab dilaksanakan di Kampus STAI Muhammadiyah Probolinggo pada tanggal 6-7 Mei 2017 dengan mendatangkan Tutor Pendidikan Bahasa Arab yang dibina langsung oleh K.H. Ali Hermadi, Ahli Bahasa Dari Pare Kediri.
Diklat ini adalah sebagai bentuk kepeduliaan Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shodaqoh Muhammadiyah dalam mencerdaskan dunia pendidikan, khususnya penguasaan bahasa Arab. Tujuannya adalah membentuk kader dan mempersiapkan anak Panti Asuhan dan Dhuafa agar memiliki kompetensi dalam penguasaan terhadap bahasa Arab, yang merupakan bahasa al-Qur’an.
“Diklat ini menggunakan metode khusus yang begitu cepat dalam penguasaan Bahasa Arab. Kurang lebih selama 8 kali pertemuan siswa sudah bisa berbicara, membaca dan menulis bahasa Arab dengan baik. Namun demikian setiap pertemuan membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Diklat ini lebih banyak menggunakan praktek dari pada teori sebagaimana mestinya, sehingga skill siswa dalam berbicara, menulis dan membaca akan lebih terampil” ujar M. Isrof, Ketua Majelis Pemberdayaan Muhammadiyah kota Probolinggo.
Menurut Benny Prasetiya, M.Pd.I, Ketua Lazismu Probolinggo, selain Diklat Bahasa Arab ini, program Peduli Pendidikan yang sudah dilaksanakan oleh Lazismu adalah pemberian beasiswa kepada 6 orang siswa tidak mampu dan pemberian bantuan Alat Tulis Menulis kepada salah satu Panti Asuhan di kota Probolinggo.
Benny Prasetiyasangat mengapresiasi kegiatan Pelatihan Bahasa ini, karena salah satu unsur terpenting dalam pengajaran bahasa Arab adalah guru yang baik, strategi pengajaran, alat peraga atau media pembelajaran yang baik tidak akan berguna tanpa adanya guru yang mempunyai kualitas mumpuni, sehingga tutor didatangkan ahli Bahasa Arab dari Pare Kediri.
Lebih lanjut Benny Prasetiya, M. Pd. I menyebutkan bahwa dana Zakat dan infak yang sudah dipercayakan kepada Lazismu, semaksimal mungkin ditasyarufkan kepada yang berhak menerimanya melalui beberapa program diantaranya Peduli Pendidikan, Peduli Bencana dan Peduli Sosial. Untuk program Peduli Pendidikan yang sudah dilakukan oleh Lazismu kota Probolinggo adalah Diklat Bahasa Arab, Pemberian Beasiswa pendidikan bagi siswa tidak mampu dan Bantuan alat Tulis bagi Panti asuhan, pungkasnya. (lazismu probolinggo)