Ismail (11) Tak pernah lelah mewujudkan mimpi untuk terus mendapatkan pendidikan ditengah keterbatasnnya. Kisahnya memelas dan penuh tangis. masa kanak-kanaknya terlunta-lunta, dan hingga kini pun ia masih bersimbah duka. Ismail merupakan anak yatim piatu yang hidup bersama neneknya (Mina).Neneknya begitu sangat menyayanginya sepenuh hati. Siswa kelas V SD telah kehilangan ibunya sejak usianya masih kecil ketika sang ibu mejadi TKW diluar negeri. Tak selang beberapa lama Ayahnya sebagai tulang punggung Keluarga yang bekerja sebagai tenaga Serabutan meninggalkannya untuk selama-lamanya.
Sejak Ditinggalkan kedua Orang Tuanya Bu Mina yang Usianya Senja terpaksa harus menggantikan posisi ayah Ismail. Keduanya kini tingal berdua berjuang melawan keterbatasan. Bekerja membantu tetangga sekitar diladang dan memeliharan kambing miliknya adalah aktivitas setiap harinya. Kadang mereka harus menahan sakitnya lapar manakala tidak ada persediaan yang belum bisa di masak. Namun terkadang ada saja yang memberikan bantuan supaya keberlangsungan hidup terus berlanjut.
Senyum tulus dari mereka berdua sangat terasa ketika tim lazismu berkunjung secara rutin menyalurkan titipan dari para Muzakki. “Seakan mereka selalu menantikan kehadiran kami setiap bulannya” Sambut Bambang Relawan Lazismu.
“Tidak banyak yang kami berikan setiap bulannya, karena di daerah ini saja kami harus berbagi dengan 18 anak yatim. Kami juga membantu mereka dalam hal pendidikan melalui pemberian school Kit. Karena meskipun sekolah mereka Gratis namun untuk memenuhi alat tulis mereka tidak memiliki kemampuan untukmemilikinya. Baginya, bisa melanjutkan dan melangsungkan hidupnya adalah hal terindah yang ia terima”. Pungkas Bambang.
Meskipun statusnya tak beribu dan berayah Ismail memiliki semangat yang kuat untuk terus melanjutkan pendidikannya di sekolah yang jaraknya kurang lebih 1 km dari rumahnya. Seragam dan sepatu yang nampaknya sudah lusuh tidak menyurutkan api semangat untuk tetap mengejar mimpi menggapai takdir merubah nasib di kemudian hari. Hanya Tas Lazismu yang baru diberikan 2 bulan yang lalu terlihat masih layak digunakan.
Terus Berjuang Ismail….
Terus Berdoa
Meraih Asa dan Mimpi…
Program Sahabat Yatim seperti ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak seperti ismail yang kehidupan sehari-harinya cukup sulit. Terima kasih kepada donatur dan Lazismu atas kesempatan yang diberikan kepada anak-anak asuh di Desa Tigasan Leces .
Program Sahabat Yatim merupakan salah program Lazismu Kota Probolinggo untuk memberikan senyum kebahagiaan bagi anak-anak yatim sekitar kita. Tercapainya program ini atas donasi dari donatur Lazismu yang memiliki kepedulian tinggi Bagi Sahabat Yatim, harapannya semakin banyak masyarakat yang mencintai anak yatim maka semakin banyak pula anak-anak yang dapat kita bahagiakan di akhir tahun ini.
Kontribusi dari masyarakat untuk Sahabat Yatim dapat disalurkan melalui kantor-Lazismu Kota Probolinggo Jalan KH Agus Salim Depan ALun-alun Kota Probolinggo
Atau melalui REK Bank Mandiri Syariah : 7112574756 An. Lazismu Probolinggo
Konfirmasi Donasi WA/Telp: 085333337069
HOTLINE
082301295637 (irfandi) 085258848297 (maulid)